1000 places to see before you die (Chinese Edition)

1000 places to see before you die (Chinese Edition)

B. Arab tuliskan 1 contoh cerita seseorang yang ikhlas dalam beramal shaleh.

#TolongDibantu
#NoNgasalBinNgawur​

tuliskan 1 contoh cerita seseorang yang ikhlas dalam beramal shaleh.

#TolongDibantu
#NoNgasalBinNgawur​

Penjelasan:

Amru Bin Taghlib adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang namanya tercatat dalam rangkaian hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Amru bin Taghlib yang lahir di Basarah, Irak, menjadi sahabat yang ikut dalam perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW.

Dia adalah contoh para sahabat Rasulullah yang memiliki keikhlasan atas perbuatan yang mereka lakukan. Dalam hatinya, Amru bin Taghlib dipenuhi dengan rasa berkecukupan dan hanya mengharapkan balasan yang baik dari Allah SWT. Sepotong hikmah tentang Amru bin Taghlib dapat ditemukan dalam hadits Nabi sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari nomor 7535 dalam Fathul Bari. Atau hadits serupa juga dapat ditemukan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud 4683 di Baitul Afkar ad Daulilah atau hadits yang diriwayatkan oleh Nasai nomor 4992 di Makabatu Al Ma'arif Riyadh atau dalam kitab Riyadhus Shalih.

Dalam hadits melalui jalan Muhammad ibn Al Fadlol atau Abu An Nu'man, Jarir ibn Hazim ibn Zaid atau Abu An Nadlor, Al Hasan ibn Abi Al Hasan Yasar atau Abu Sa'id, dan Amru ibn Taghlab, Nabi menjelaskan tentang keutamaan yang dimilikinya Amru bin Taghlib.

Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa Rasulullah membagikan harta rampasan perang kepada para sahabat. Tapi tidak semua teman mendapat bagian. Di antara mereka yang tidak menerima adalah Amru bin Taghlab.

Dan di antara mereka yang tidak menerima rampasan perang ada beberapa di antara mereka yang menggerutu, mengkritik sikap Rasul yang tidak membagikan rampasan perang kepada orang lain.

Kemudian Nabi juga menjelaskan mengapa sebagian orang diberi harta rampasan perang dan sebagian lainnya tidak mendapatkan apa-apa. Rasul menjelaskan bahwa beberapa orang diberi rampasan perang karena di dalam hati mereka masih ada keluhan dan ketakutan akan kehidupan duniawi.

Sementara itu, Rasulullah menjelaskan bahwa mereka yang tidak mendapat bagian dari harta rampasan perang lebih disukai dan dicintai. Rasulullah menjelaskan bahwa di antara orang-orang yang tidak mendapatkan harta rampasan, ada yang hatinya selalu diberikan oleh Allah dengan kecukupan dan kebaikan, Rasulullah menyebutkan bahwa salah satunya adalah Amru bin Taghlib.

“Sungguh, ada orang yang saya berikan dan ada orang yang tidak saya berikan, tetapi apa yang tidak saya berikan lebih saya sukai dari apa yang saya berikan, beberapa orang saya berikan karena hati mereka masih memiliki keluhan dan ketakutan, dan beberapa orang saya amanah terhadap kecukupan dan kebaikan yang telah Allah tempatkan dalam hati mereka, di antaranya adalah Amru bin Taghlib.” demikian kutipan singkat hadits.

Penjelasan Nabi itu sempat terdengar oleh Amru bin Taghlib. Ia juga mengatakan bahwa ia lebih mencintai sabda Rasulullah dan tidak ingin menukarnya dengan unta merah, yang merupakan jenis unta terbaik dan termahal.

Dalam Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 2 yang judul aslinya Bahjatun Naazhriin Syarh Riyaadhish Shaalihin, Syekh Salim bin Ied Al Hilali menjelaskan di antara isi hadits selain menjelaskan keutamaan Amru bin Taghlib yaitu mengajarkan seorang mulim agar ridha dengan rezeki diterima tanpa harus meminta dan memaksa. Dari cerita tersebut juga dapat dipetik hikmah bahwa kekayaan dan kesenangan duniawi bukanlah ukuran kemuliaan dan kehormatan seseorang.

Semoga Bermanfaat Maaf Kalau Salah

[answer.2.content]